Single Blog Title

This is a single blog caption

Syarat Penting menjadi Sopir Bus atau kendaraan lainnya

Menjadi pengemudi alias sopir adalah satu pekerjaan yang mulia. Banyak jasa yang tidak terlihat dari seorang yang berprofesi sebagai sopir ini, dari mengantarkan bahan makanan, para karyawan kantoran, para wisatawan dll. Sopir banyak tanggung jawab yang ia genggam. Sopir Bus Pariwisata contohnya, mereka bertanggung jawab atas nyawa penumpang-penumpang nya, bukan hanya saja keselamatan, kenyamanan di jalan pun diperhatikan, misalkan apabila menyetir kendaraan bus dengan tidak nyaman, pasti nanti para penumpang akan terasa sangat capek.

Jadi apa saja sih syarat untuk mengemudi seorang sopir. 

  1. Surat Izin Mengemudi (SIM)

yang pertama adalah Surat Izin Mengemudi (SIM), apa saja jenis SIM yang digunakan di negara kita?

Aturan ini sudah diatur di UU No. 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Setiap pengemudi atau sopir wajib memiliki surat izin mengemudi dan cara mendapatkannya harus melalui ujian mengemudi. Nah perlu diketahui juga bahwa SIM miliki beberapa golongan. Dilansir dari polri.go.id, kurang lebih ada 6 kategori SIM.

Golongan SIM A

Golongan SIM ini diperuntukkan untuk kendaraan bermotor roda 4 dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg.

Golongan SIM A Khusus

Dikhususkan untuk kendaraan bermotor roda 3 dengan karoseri mobil (Kajen VI) yang difungsikan untuk angkutan barang atau orang. Tetapi ini bukan sepeda motor dengan kereta samping

Golongan SIM B1

Diperuntukkan kendaraan bermotor yang memiliki bobot lebih dari 1.000 kg.

Golongan SIM B2

Untuk kendaraan bermotor dengan kereta tempelan yang memiliki bobot lebih dari 1.000 kg.

Golongan SIM C

SIM untuk kendaraan bermotor beroda 2 yang memiliki kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Golongan SIM D

Sedangkan yang terakhir, SIM ini dikhususkan untuk pengendara penykamung disabilitas atau berkebutuhan khusus.

  1. Kesehatan

Seorang Sopir sebelum menjalankan perjalanan harus memastikan keadaan kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat. Sopir bisa mengecek di puskesmas atau rumah sakit untuk menyatakan keadaan sopir benar-benar sehat. Jadi saat berpergian sopir benar-benar fit dan bisa bekerja dengan baik demi menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang atau barang bawaan. Dan Sopir tidak boleh di dalam pengaruh Alkohol saat berkendara.

  1. Pengetahuan Kendaraan 

Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan seperti mogok atau ada fasilitas di kendaraan yang tidak bekerja, Sopir juga harus mempunyai pengetahuan soal mesin kendaraan yang dia kendarai.

  1. Pengetahuan dan berpengalaman berkendara

Para sopir harus memahami tentang bagaimana cara mengemudi yang baik dan benar, agar ketika di jalan raya tidak ugal-ugalan dan tetap mematuhi semua rambu lalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama. Kemahiran dalam mengemudikan kendaraan, sikap waspada dan ketenangan juga diperlukan. Ada pun hal selain itu, sopir akan lebih baik.

Mengetahui/hafal rute jalan dan tempat-tempat penting

Seorang sopir wajib mengetahui jalan, apabila seandainya jika kamu bepergian dengan “bos” dan kamu kurang mengenal rute jalan tersebut atau mungkin lupa, maka jujurlah karena apabila kamu memaksa untuk berbohong ada kemungkinan akan tersesat dan memboroskan waktu.

Begitu juga halnya dengan tempat-tempat penting seperti rumah makan, rumah sakit, serta yang lainnya. Jadi ada baiknya kamu harus meng-update pengetahuan tentang jalanan di daerah kamu.

SIM serta STNK masih berlaku & selalu dibawa dalam menjalankan tugas

Sebagai sopir yang baik selalu memperhatikan masa berlaku SIM-nya (Surat Izin Mengemudi) serta STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) agar apabila sewaktu-waktu ada kejadian seperti razia atau lainnya tidak mengganggu kelancaran dalam perjalanan. Untuk langkah pencegahan terlupakan atau hilang diharapkan seorang sopir meng-fotocopy SIM beserta STNK yang ditaruh di dalam laci mobil.

Mengetahui/memahami rambu-rambu lalu lintas

Hal ini demi keselamatan kamu dan majikan sewaktu berkendara. Seperti ; tidak memotong kendaraan sembarangan ; baik di tikungan, jalan lurus, ataupun jalan sempit, tidak parkir di tempat yang dilarang, serta lain sebagainya yang menunjukkan etika berlalu lintas yang aman.

Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada majikan/penumpang

Sebagai seorang sopir sikap sopan santun harus selalu diperhatikan seperti ; membawa tas bos, terkadang seorang sopir juga harus mendengar curhat bos di dalam mobil maka menjadi pendengar yang baik merupakan sikap yang tepat, memayungi “majikan” dengan payung jika keadaan di luar mobil sedang hujan, membukakan pintu mobil, serta lain sebagainnya.

Penampilan rapi dan Kesehatan yang prima

Berpakaianlah dengan semestinya, menggunakan kemeja, atau kaos yang berkerah, bila diperlukan baju dimasukkan ke dalam dengan menggunakan ikat pinggang, rambut jangan gondrong serta selalu disisir, kuku jangan panjang, serta lain sebagainya.

Begitu juga dengan kesehatan, tentu tidak enak apabila pada saat kita menjalankan tugas kita selalu “menguap” yang diakibatkan begadang tadi malam atau mungkin bersin/batuk dikarenakan demam. Apabila kondisi badan benar-benar tidak fit untuk mengendalikan “si kuda besi”, maka jangan dipaksakan yang bisa berakibat fatal bagi kamu serta majikan.

Hal-hal di atas sesungguhnya hanya sebagian garis besar menjadi seorang sopir yang baik.

bus pariwisata, bus pariwisata bandung, rental mobil, jackal holidays, jackal holidays bandung, bandung, persib bandung, sewa bus murah, sewa bus murah bandung. sewa bus bandung

Leave a Reply

1 × three =

Need Help? Chat with us