Single Blog Title

This is a single blog caption

Viral Klakson Bus Telolet! Begini Alasannya

Seperti yang banyak diberitakan di media sosial, fenomena klakson bus yang berbunyi “Telolet” ini sempat mencuri banyak perhatian. Klakson “Telolet” ini merupakan bunyi yang sering kita dengar. di jalan-jalan antar kota ataupun antar provinsi. Secara umum, klakson bus berguna sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain agar mengetahui keberadaannya. Bunyi klakson harus memiliki suara yang kencang namun tidak mengganggu konsentrasi pengemudi. Klakson dibunyikan sebagai tanda adanya bahaya, ataupun memberi tahu posisi dari kendaraan tersebut. Selain itu, bunyi klakson ini bisa menjadi sinyal peringatan ketika bus akan menyalip kendaraan lainnya atau memberi jalan untuk kendaraan yang berada di belakangnya. Namun, ada perbedaan fungsi dari klakson bus yang mengeluarkan suara “Telolet”. Klakson “Telolet” digunakan sebagai hiburan yang sering dilakukan oleh pengemudi sopir bus agar membuat orang penasaran dan ingin menaiki bus tersebut. Alasan lainnya juga agar pengemudi sopir bus tidak mengantuk dan dapat mengurangi rasa jenuh pengendara lainnya saat melakukan perjalanan jarak jauh. Penasaran dari mana bunyi “Telolet” ini berasal? Simak dan baca artikel ini sampai akhir ya wisatawan!

Klakson “Telolet” merupakan sebuah onomatopoeia, yaitu sebuah kata yang dibentuk dari hasil peniruan suatu bunyi. Pertama kali hal ini viral karena ada segerombolan anak-anak kecil yang berdiri di pinggir jalanan dan menunggu bus lewat. Setelah itu, mereka akan berteriak “Om Telolet Om” untuk memberikan sinyal kepada pengemudi sopir bus agar membunyikan klaksonnya. Hal ini akhirnya menjadi viral dan digunakan oleh banyak orang hingga “Om Telolet Om” dijadikan sebuah lagu. Para netizen membanjiri kolom komentar public figure dengan hastag yang menyebutkan “Om Telolet Om”, dari situlah awal mula hal ini menjadi trending di jagat maya Indonesia dan mengambil perhatian dari Mancanegara. 

Ternyata klakson bus mempunyai dua jenis yaitu, klakson udara dan klakson elektrik. Klakson udara diciptakan dari tekanan udara yang menghasilkan bunyi, sedangkan klakson elektrik dihasilkan melalui vibrasi elektromagnetik menggunakan daya listrik yang dapat menghasilkan bunyi telolet. Klakson telolet membutuhkn tiga pipa untuk bisa menghasilkan bunyi telolet, dimana tiga pipa itu menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Tidak hanya mengeluarkan bunyi telolet, pipa-pipa ini menjadi komponen yang penting dan bisa menghasilkan bunyi monoponik lainnya yang bisa mengikuti irama lagu-lagu pop Indonesia.

Namun, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi angkat bicara mengenai fenomena viral ini. Menurutnya (21/12), klakson “Telolet” memiliki sisi baik dan sisi buruk. Sisi baiknya, bunyi klakson tersebut bisa memberikan hiburan kepada masyarakat yang menyaksikan. Sisi buruknya, hal ini bisa membahayakan keselamatan para pengguna jalan raya maupun masyarakat yang menyaksikan di pinggir jalan.

Maka menurutnya, alangkah lebih baik sopir bus tidak mengindahkan permintaan tersebut agar klakson “Telolet” tidak menjadi sebuah pertunjukan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan raya.

Tahun 2022 ini, fenomena mengenai klakson yang berbunyi telolet tidak lagi menjadi perbincangan warganet, namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (22/12) menyebutkan bahwa tidak akan melarang aktivitas tersebut karena hal itu dinilai sebagai karya seni yang luar biasa, namun dihimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada dan jangan sampai hal ini membahayakan masyarakat dan pengguna jalan.

Bagaimana menurut wisatawan?

Oh iya, jangan lupa kunjungi instagram @jackalholidayspariwisata untuk tau informasi-informasi lainnya ya! Liburan lebih #SeruNaikBus, Happy Holidays!

Keywords: Fenomena Klakson, Bus Pariwisata, Hal Viral, Klakson Bus, Klakson Telolet, Bus Antar Kota, Bus Pariwisata, Liburan Unik, Destinasi Wisata, Cafe Hits, Wisata Alam, Faktor Keselamatan, Pengendara Bus, Sopir Bus

Oleh: Nadhifta Anindya

Leave a Reply

11 − 4 =

Need Help? Chat with us