Single Blog Title

This is a single blog caption

Menengok Tahapan Perakitan Bus

Meski tidak terlalu populer, bisnis pembuatan bus tetap memiliki pasar tersendiri. Jika biasanya kita membeli kendaraan sudah dalam bentuk jadi dan siap digunakan, berbeda dengan membeli bus. Khusus untuk bus, proses perakitannya akan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga membutuhkan waktu lebih lama  untuk merakitnya menjadi sebuah bus yang utuh. 

Indonesia saat ini belum bisa memproduksi bus sendiri, baru sebatas merakitnya dari bahan mentah hingga menjadikannya bus-bus yang ada sekarang ini. Kebanyakan mesin-mesin masih diperoleh dari Eropa dan Jepang. Dalam dunia otomotif khususnya di industri bus dan truk, ada sebuah istilah yaitu karoseri. Kata Karoseri berasal dari bahasa Belanda “Carroserrie ” adalah rumah-rumah kendaraan yang dibangun di atas rangka/chassis mobil atau chasis khusus bus ataupun truk. Jadi karoseri merupakan pelayanan pihak bengkel berupa pembuatan badan kendaraan. Terdapat beberapa tahap dalam proses pembuatan badan bus di karoseri seperti :

1. Persiapan

Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembuatan badan bus. Dalam proses pembuatan badan bus akan banyak proses pengelasan maka beberapa komponen bawaan chasis wajib dilepas untuk menghindari kontak, terbakar, atau rusak karena proses tersebut, biasanya yang wajib dilepas adalah baterai (accu), tangki BBM, stir, dan beberapa komponen lainnya.

2. Pembuatan Rangka

Setelah proses persiapan dilakukan, selanjutnya pembuatan dan pemasangan rangka dilakukan untuk menghubungkan chassis dengan badan bus. penyambungan rangka ke chassis harus dilas di atas clam chassis (bracket) karena chassis bus dilarang terkena pengelasan. Hal ini disebabkan dalam proses pengelasan akan terjadi pemanasan pada logam, jika chassis utama mendapat perlakuan panas maka struktur logam akan mempengaruhi kekuatan dari chassis tersebut. Oleh karena itu di pasanglah sebuah bracket (Clam chasis) yang di pasang di atas chasis dengan baut. 

Untuk urusan satu ini karoseri tidak hanya mencocokan bentuk rangka saja, tapi juga harus mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai regulasi dan masing-masing chasis mempunyai perbedaan tipe standar ukuran yang disesuaikan sehingga diperoleh standarisasi produk.

3. Pengeplatan

Setelah rangka bus jadi maka saatnya proses pengeplatan di semua sisi pada sisi panel kanan/kiri, bagasi samping, dan roof. Untuk lantai terkadang ada yang menggunakan plat ada yang menggunakan triplek, tergantung permintaan. 

Dalam proses pengeplatan yang menjadi fokus utama adalah pada proses pengeplatan lambung kanan dan kiri karena bagian ini yang biasa menjadi perhatian apakah produk tersebut baik atau tidak. Biasanya yang menjadi penilaian adalah kerataan lambung. Jika lambung tidak rata maka dalam proses dempul akan membutuhkan dempul yang banyak. Sehingga pada pengeplatan bagian lambung ini digunakan sebuah mesin Stretch machine yang berfungsi menarik plat yang panjang dan menempelkannya rangka badan bus sehingga plat bagian lambung tidak bergelombang. 

5 Cat

Proses pengecatan badan bus merupakan proses yang paling penting untuk penampilan sebuah bus itu sendiri. Bus akan terlihat mewah dan mahal jika proses pengecatannya baik. Selanjutnya ada pula penambahan desain grafis. Desain grafis Ini merupakan bagian sentuhan akhir untuk nilai tambah bagi sebuah bus yang dibuat oleh karoseri. Identitas produk atau brand identity menjadi salah satu pembeda dari para kompetitor sekaligus membentuk identitas golongan pengguna produk tersebut agar mudah dikenali tampilannya oleh masyarakat dan konsumen. Aspek tampilan di sini mencakup kolaborasi aspek visual dua dan tiga dimensi.

6. Pemasangan Interior

Proses pemasangan adalah proses pemasangan dari interior bus dimana dari proses ini sangat penting karena pengerjaan interior bus membutuhkan kerapian dalam pengerjaan. Bus bisa dikatakan kelas ekonomi atau eksekutif tergantung dari isi dari interior bus tersebut dan pastinya tingkat kerapian yang menjadi sorotan karena penumpang berada di dalam bus pastinya melihat bagian – bagian dalam bus tersebut.

Bagian-bagian interior bus antara lain:

  • Plafon : terdiri dari plafon depan dan belakang, dan juga modul-modul plafon.
  • Dinding kanan dan kiri
  • Bagasi penumpang
  • Pilar – Pilar
  • Pemasangan Kaca
  • AC (Ducting dan Louvre)
  • Lighting
  • Dashboard
  • Rel jok
  • Karpet lantai
  • Partisi penumpang
  • Audio Video
  • Door Trim ( handle, lock, karet, list alumunium)
  • Seat

7. Finishing 

Proses finishing merupakan proses terakhir dari perakitan bus, proses ini meliputi pengecekan fungsi-fungsi dan lighting serta terdapat tes kebocoran dengan rain test.

Untuk waktu perakitan bus sendiri berbeda-beda tergantung dari permintaan bentuk dan kebutuhan penggunaan bus, namun umumnya dari 14 hari hingga 1 bulan. 

Harga bus pariwisata, harga sewa bus pariwisata, harga sewa bus bandung, sewa bus pariwisata bandung murah, rental mobil, sewa mobil harian, rental mobil murah, rental mobil bandung, daftar harga bus pariwisata,  sewa bus pariwisata ada toilet, sewa bus pariwisata terdekat, bus pariwisata vip, sewa bus pariwisata eksekutif, sewa bus pariwisata executive class, sewa bus pariwisata eksklusif, sewa bus pariwisata executive jakarta, chassis, karoseri, rakit bus, perakitan bus. 

Leave a Reply

5 × 3 =

Need Help? Chat with us