Single Blog Title

This is a single blog caption

Ingin Liburan Saat Resesi? Ikuti Tips Berikut Ini!

Halo wisatawan! Mungkin beberapa minggu belakangan ini kamu sering mendengar kata resesi baik di media sosial, berita, maupun diskusi dengan beberapa teman. Namun sebenarnya, apa sih resesi itu? Secara sederhana, resesi dapat diartikan sebagai suatu kondisi perekonomian suatu negara terguncang dan tidak stabil. Hal ini diakibatkan dengan memburuknya nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, tingkat pengangguran yang tinggi, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut. Kondisi resesi ini bisa terjadi karena pelemahan daya beli serta perlambatan ekonomi di dalam masyarakat. Perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya sehingga banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) bahkan sampai menutup perusahaan. Ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan saja. Lalu bagaimana caranya mempersiapkan kondisi keuangan untuk meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi di Indonesia? Simak dan baca artikel dibawah ini untuk mengetahui jawabannya ya!

Baca Juga: Hidden Gems Tempat Makanan Hits di Serang

Tidak usah panik dalam menghadapi resesi ekonomi di Indonesia, memang apabila kita melihat berita pasti akan memunculkan banyak ketakutan dan kekhawatiran. Namun, jika kita sudah memiliki perencanaan keuangan yang matang, maka kita akan siap dan tidak terpengaruh akan adanya resesi lho! Wisatawan bisa terus melakukan aktivitas seperti biasanya, berbelanja keperluan, hingga berlibur. Berikut ini adalah cara-cara agar wisatawan bisa menghadapi resesi dan bisa pergi liburan dengan keuangan yang tetap aman.

  1. Atur Keuangan

Ada beberapa cara untuk mengatur keuangan dari hasil penghasilan wisatawan, salah satu cara yang sering digunakan yaitu rumus 50-30-20. Pertama, pastikan 50% uang penghasilan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kedua 30% uang penghasilan digunakan untuk membeli hal-hal yang kamu inginkan seperti jalan-jalan, berbelanja, dan hal lainnya. Dan yang terakhir, 20% uang dari hasil penghasilan digunakan untuk menabung dan berinvestasi.

  1. Mengurangi Hutang

Sebisa mungkin selama terjadinya resesi bebaskan diri dari lilitan hutang, terutama hutang yang memiliki bunga tinggi. Jangan sampai wisatawan mempunyai tunggakan kartu kredit dalam jumlah yang besar. Wisatawan bisa melunasi hutang agar tidak memberi beban pengeluaran setiap bulan. Jika memungkinkan, segera lunasi hutang yang kamu punya ya!

  1. Hidup dengan Cermat

Saat resesi terjadi, hiduplah sewajarnya seperti biasa dan jangan sampai panik apalagi sampai merubah kebiasaan secara drastis. Wisatawan bisa melakukan konsumsi hidup seperti biasa dalam memenuhi kebutuhan dan memenuhi keinginan. Wisatawan bisa menghabiskan uang untuk membeli kebutuhan, keinginan, hingga berinvestasi seperti biasanya. Dengan hidup cermat, wisatawan bisa membantu menumbuhkan dan membantu perekonomian Indonesia. Namun tetap, harus berpegang teguh terhadap rencana keuangan.

  1. Meningkatkan Penghasilan

Wisatawan bisa mencermati perkembangan kondisi perekonomian dan mulai memanfaatkannya untuk membuka peluang usaha yang dapat bernilai ekonomi. Dengan membuka usaha, wisatawan dapat membantu roda perekonomian agar terus berputar. Kebutuhan hidup yang tinggi tentu saja perlu ditunjang dengan pendapatan yang tinggi pula. Oleh karena itu, jangan takut untuk memulai usaha, karena selalu ada peluang di dalam setiap kesulitan.

  1. Pilih Investasi yang Tepat

Ketika wisatawan mendapatkan penghasilan, pastikan menyisihkan uang untuk berinvestasi. Jenis investasi memang sangat banyak meliputi investasi saham, properti, hingga logam mulia. Wisatawan bisa membagi penghasilan dalam ketiga investasi tersebut, dengan membagi investasi dengan tepat dapat mengurangi resiko rugi dan membantu kondisi keuangan wisatawan saat terjadinya resesi.

Sebenarnya jika kita sudah memiliki perencanaan keuangan yang baik, kita bisa meminimalisir resiko terkena dampak dari resesi. Wisatawan bisa memahami dan berpikir mengenai antisipasi, proteksi, dan investasi keuangan mulai dari sekarang. Dengan perencanaan keuangan yang matang, wisatawan tetap bisa pergi liburan saat terjadi resesi lho!

Baca Juga: Berencana Wisata ke Jogja? Berikut Hidden Gem yang Wajib Kamu Kunjungi!

Kunjungi akun instagram @jackalholidayspariwisata untuk melihat informasi menarik lainnya ya! Happy Holidays!

Keywords: Apa Itu Resesi, Resesi Indonesia, Resesi Adalah, Resesi Beli Emas, Resesi Berapa Lama, Arti Kata Resesi, Penyebab Resesi, Cara Mengatasi Resesi Ekonomi, Resesi Bank Dunia, Tempat Liburan di Jakarta, Biaya Liburan ke Jepang, Paket Liburan ke Bali, Cerita Liburan Sekolah, Liburan Anak Sekolah, Bus Pariwisata, Sewa Bus Pariwisata, Kapasitas Bus Pariwisata, Gambar Bus Pariwisata, Jackal Holidays, Jackal Holidays Pariwisata, Jackal Holidays Shuttle, Shuttle Bandung Jakarta, Armada Bus Pariwisata, Bus Pariwisata Bandung

Oleh: Nadhifta Anindya

Leave a Reply

nineteen − eight =

Need Help? Chat with us