Dampak Adanya Euro 4 Bagi Industri Otomotif di Indonesia

     Euro 4 merupakan salah satu peraturan untuk menentukan standar emisi gas buang bagi kendaraan bermotor baik roda empat atau lebih. Tujuan dari adanya euro 4 yaitu menurunkan kadar emisi dari kendaraan agar ramah lingkungan. Penerapan standar emisi dari Euro 4 untuk kendaraan mesin diesel berlaku sejak 4 April 2022. Semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, maka semakin kecil kandungan gas emisi yang diizinkan. Adapun gas emisi yang dibatasi kadarnya yaitu diantaranya karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida,  dan volatil hidrokarbon.

     Pada standar emisi Euro 4, batas kandungan nitrogen oksida pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 miligram per kilometer, 250 miligram per kilometer untuk mesin diesel, dan 25 miligram per kilometer untuk diesel particulate matter. Tentu saja untuk memenuhi standar emisi gas buang dari Euro 4, perlu digunakan bahan bakar yang mendukung. PT. Pertamina (Persero) saat ini telah memproduksi Solar dengan standar Euro 4 sejak tahun ini. Bahan bakar yang cocok untuk Euro 4 merupakan bahan bakar dengan kandungan sulfur tidak boleh lebih dari 50 parts per million (ppm). Kandungan sulfur atau belerang  berpengaruh pada kinerja mesin. Sulfur menjadi musuh utama dalam mesin diesel karena kandungan sulfur berlebih dapat merusak komponen mesin, seperti timbulnya kerak dan gangguan saluran bahan bakar. Selain pada kendaraan, dampak buruk dari sulfur yang berlebih yaitu menimbulkan polusi udara dikarenakan emisi gas dari kendaraan akan membentuk Sulfur Dioksida yang berbahaya bagi tubuh. Terbentuknya Sulfur Dioksida dapat menyebabkan hujan asam, menimbulkan kabut , dan terjadinya kerusakan tanaman. Selain itu, Sulfur Dioksida dapat menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernafas pada sebagian orang seperti penderita asthma, dan lansia.  Produk dari PT. Pertamina yang sudah memenuhi Euro 4 yaitu Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. 

    Untuk industri otomotif, penerapan Euro 4 membawa pengaruh baik khususnya dalam produksi manufaktur kendaraan dimana standar emisi yang diterapkan membuat kendaraan yang diproduksi  lebih maksimal dibandingkan dengan kendaraan yang diproduksi saat adanya standar Euro 2. Kendaraan yang terdampak dari adanya aturan ini salah satunya truk dan bus karena semua jenis kendaraan yang dijual di Indonesia nantinya wajib memenuhi standar Euro 4. Biasanya truk dan bus yang dijual berupa sasis, untuk kemudian ditambah karoseri dan aplikasi lainnya. Lantas, apakah Euro 4 berpengaruh kepada karoseri dari bus? Berikut penjelasannya!.

     Karoseri yang diproduksi harus melengkapi Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB) yang banyak. Namun, perusahaan karoseri kini dapat mengajukan pengesahan SKRB secara online. Selain itu, perusahaan karoseri juga perlu menanggung biaya yang banyak dalam pembuatan SKRB. Dimana untuk bus biayanya sekitar 40 juta rupiah dan 35 juta rupiah untuk truk. Namun, salah satu dampak positif yang akan terjadi pada industri karoseri adalah akan terciptanya industri karoseri yang memiliki daya saing lebih baik lagi. Dimana adanya peluang ekspor untuk memasuki negara yang dituju sehingga, desain dan kualitas dari karoseri yang dibuat sudah diakui di beberapa negara terutama negara di Asia.                      

Nah, itu dia informasi seputar Dampak Euro 4 Bagi Industri Otomotif. Semoga bermanfaat!

Salah satu bus pariwisata yang terpercaya dan memiliki fasilitas lengkap yang bisa kamu jadikan pilihan untuk menyewa bus adalah Jackal Holidays Pariwisata. Berdiri sejak tahun 1988, Jackal Holidays berkomitmen untuk membuat kamu nyaman selama perjalanan. Banyak pilihan armada yang dapat kamu gunakan mulai dari mini bus, medium bus, hingga big bus. 

Tertarik untuk menggunakan bus dari Jackal Holidays untuk berwisata? Kamu bisa kunjungi menu fleets untuk melihat berbagai bus terbaik atau konsultasikan kebutuhanmu dengan klik tombol Whatsapp yang ada di pojok kanan bawah. Kita tunggu kamu untuk berwisata dengan Jackal Holidays!

Oleh: Nada Faza

Keywords: pengemudi bus, bus pariwisata, sewa bus pariwisata, harga sewa bus pariwisata, harga bus pariwisata, sewa bus, sewa bus murah, kernet bus, sopir bus, sewa bus pariwisata bandung, sewa bus bandung, rental mobil, rental mobil murah, liburan, karoseri, karoseri bus, Euro 4, Emisi. 

Sumber: Sindonews.com