Keren! Ini Dia Sejarah Bus Listrik Pertama di Indonesia
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, banyak sekali perubahan yang berdampak kepada berbagai macam sektor termasuk dalam sektor transportasi. Teknologi transportasi terus berkembang untuk memudahkan masyarakat untuk melakukan mobilisasi. Saat ini di Indonesia, teknologi transportasi terus mengalami perkembangan dalam segi efektivitas dan efisiensi yang dibutuhkan untuk mempermudah mobilitas dalam melakukan berbagai macam aktivitas. Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang terjadi di Indocina, India, dan Eropa. Penemuan mesin uap di Eropa, mampu menggantikan fungsi hewan sebagai tenaga utama transportasi di Indonesia pada masa kolonial. Transportasi darat pertama di Indonesia yang menggunakan tenaga uap yaitu kereta api, dengan tujuan untuk menaikan efektivitas serta efisiensi pengiriman hasil pertanian menuju ke pelabuhan. Kendaraan darat lainnya yang eksis pada masa itu yaitu keberadaan bus. Bus dianggap sebagai kendaraan yang efisien serta fleksibel dalam penggunaannya karena bisa mengangkut banyak barang. Dalam perkembangannya tahun 2022 ini, Kementerian Perindustrian Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia siap memproduksi bus listrik dengan kapasitas produksi mencapai 1.200 unit per tahun. Menurut penelitian, bus listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan bus yang masih menggunakan bahan bakar, hal tersebut dinilai karena berdampak mencemari udara dengan polusi yang dihasilkan.
Perlu diketahui bahwa bus listrik merupakan kendaraan bus yang bisa menyimpan energi listriknya dan dapat diisi ulang secara terus menerus dari sumber listrik eksternal. Kemunculan bus listrik pertama kali di Indonesia pada pertengahan tahun 2020, pada saat itu uji coba dilakukan oleh Transjakarta yang menggunakan bus listrik tipe BYD K9 & BYD C6 dari Tiongkok. Saat ini Indonesia telah mempunyai tiga pabrik yang mampu memproduksi bus listrik di dalam negeri yaitu antara lain, PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT Industri Kereta Api (INKA), dan PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI). Pemerintah Indonesia pun dengan serius mengembangkan dan membangun jaringan stasiun pengisian energi listrik dan juga pabrik baterai khusus untuk kendaraan listrik.
Pengisian daya bus listrik dapat dilakukan dengan cara overnight charging yang hanya memakan waktu sekitar 1,5 – 2 jam. Jika baterai terisi penuh, maka bus listrik ini bisa menempuh perjalanan dengan jarak sampai 300 kilometer. Tentu saja dengan adanya bus listrik ini bisa menekan penggunaan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi yang semakin hari semakin menipis. Perkembangan teknologi transportasi bisa berdampak besar bagi lingkungan dan mengurangi polusi udara yang bisa juga berdampak sangat buruk terhadap kesehatan kita.
Saat ini uji coba bus listrik terus dilakukan agar mengetahui daya tahan baterai, jarak tempuh, sehingga dapat meminimalisir apa saja kendala yang nantinya akan dihadapi. Uji coba ini juga terus dilaksanakan agar nantinya bus listrik dapat terus berkembang dengan baik dan bisa menjadi kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Wisatawan tertarik mencoba naik bus listrik ini?
Kunjungi instagram @jackalholidayspariwisata untuk tau informasi-informasi menarik lainnya ya. Jangan lupa, liburan itu lebih #SeruNaikBus lho! Happy Holidays!
Keywords: Bus Listrik, Penemuan Terbaru, Transportasi Ramah Lingkungan, Bus Transjakarta, Uji Coba Bus Listrik, Sejarah Bus, Bus Pariwisata, Pengisian Baterai Bus, Perkembangan Teknologi, Liburan Seru, Liburan Naik Bus, Harga Sewa Bus Pariwisata, Tempat Wisata Hits, Perkembangan Teknologi, Pesona Indonesia
Oleh: Nadhifta Anindya
